Ketua Penyuluh PPI Bontobahari Hadiri Rapat Kerja dengan Kelompok Nelayan, Tingkatkan Sinergi dan Kolaborasi

Bulukumba, Targeticw.com – Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia di bidang perikanan, Ketua Penyuluh Perikanan PPI Bontobahari menghadiri rapat kerja dengan beberapa kelompok nelayan yang sudah terbentuk. Rapat tersebut berlangsung, Sabtu, (16/11/2024), dihadiri oleh pengurus dan anggota kelompok nelayan.

Beberapa kelompok nelayan yang hadir dalam pertemuan tersebut antara lain, Kelompok The King 1 yang dipimpin oleh Raden Muhammad Ibrahim, Kelompok The King 2 yang dipimpin oleh Muh. Jafar Rahman, serta Kelompok Poklahsar The King Bahari yang dipimpin oleh Asnani Nur.

Menurut Raden, ke-3 kelompok nelayan tersebut telah resmi terdaftar, sementara Kelompok The King Ikan Terbang masih dalam tahap penyusunan dan pengajuan kepada Dinas Perikanan dan Kelautan.

“Jadi, ada empat kelompok yang terdaftar di PPI Bontobahari, satu di antaranya masih dalam proses pengajuan. Alhamdulillah, Ketua Penyuluh PPI merespons positif dan turut hadir dalam rapat koordinasi ini,” ujar Raden kepada Targeticw.com.

Kehadiran Ketua Penyuluh Perikanan, Muh. Faizal, menurut Raden, merupakan bentuk sinergi antara penyuluh dan kelompok nelayan di PPI Bontobahari.

“Saya sangat berterima kasih kepada Bapak Faizal yang telah meluangkan waktu untuk hadir dan menjalin silaturahmi dengan kelompok nelayan kami,” tambahnya.

Pada rapat tersebut, pembentukan Kelompok Poklahsar Ikan Terbang juga dibahas. Kelompok ini akan berfokus pada pengolahan dan pemasaran produk perikanan. Pertemuan tersebut dilaksanakan di Lingkungan Tokambang, Kelurahan Tanah Lemo, Kecamatan Bontobahari, Kabupaten bulukumba, di rumah Wakil Ketua Kelompok Nelayan Poklahsar The King Bahari, yang diwakili oleh Nurlena.

Dalam kesempatan itu, Faizal menjelaskan pentingnya peran kelompok nelayan dalam memfasilitasi kegiatan-kegiatan yang ada di daerah masing-masing.

“Kelompok ini sangat membantu, baik dalam penyediaan fasilitas maupun alat yang diperlukan untuk pengembangan kegiatan dan produksi,” jelasnya.

Faizal juga menyampaikan harapannya agar kelompok-kelompok ini dapat berkolaborasi untuk mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di wilayah PPI Bontobahari.

Sementara itu, dalam pertemuan tersebut, Faizal menjelaskan tentang pengelolaan usaha di bidang perikanan. Ia mengungkapkan ada tiga jenis kelompok yang ada di sektor perikanan, yaitu kelompok budidaya, Kelompok Usaha Bersama (KUB), dan Poklahsar (Kelompok Usaha Pengolahan dan Pemasaran).

“Poklahsar adalah kelompok yang fokus pada pengolahan dan pemasaran produk perikanan, sementara KUB lebih terkait dengan usaha bersama yang melibatkan nelayan dan kelompok budidaya seperti tambak empang,” tambah Faizal.

Faizal juga menekankan pentingnya pengembangan kelompok Poklahsar, terutama yang melibatkan ibu-ibu, karena mayoritas kegiatan dalam kelompok ini tidak melibatkan bapak-bapak.

“Kelompok usaha pengolahan dan pemasaran seperti Poklahsar ini sangat penting, karena ibu-ibu di kelompok ini yang berperan dalam menjual produk perikanan ke pasar atau tempat lainnya,” ungkap Faizal.

Dengan adanya pembahasan ini, diharapkan kelompok-kelompok nelayan di PPI Bontobahari dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian lokal serta keberlanjutan sektor perikanan.